Sabtu, 06 Juli 2013

kesehatan lingkungan pemukiman dan perkotaan

Kondisi Rumah
Biological Agent
Agent
source
Place
route
Harmfull effect
Bakteri, Virus
Kondisi kualitas air bersih dan air minum
Dapur, ruang tengah
oral
Diare, thypus, hepatitis, cholera
Bakteri, virus
Kondisi jamban (tinja)
Toilet rumah.
oral
Diare, hepatitis, cacingan.
Dengue (vektor nyamuk aedes)
Kondisi genangan pada sarana air bersih
Tempat penampungan air disekitar rumah
Gigitan nyamuk
DHF
Cacing darah (vektor nyamuk culex)
Kondisi genangan air kotor
Saluran got lingkungan Rumah
Gigitan nyamuk
Filariasis
Bakteri: E.coli, parathypi
Kontaminasi makanan
Dapur
Oral
Diare, thypus
Vektor: lalat dan tikus
Sampah yg dihasilkan oleh aktifitas rumah tangga
Seluruh kegaitan yang dilakukan dan dihasilkan dari kegiatan sehari-hari penghuni rumah
Oral
Diare, thipus, hepatitis. Cacingan
Bakteri dan virus
Kondisi pengelolaan limbah padat dan cair di lingkungan tempat tinggal
Kegiatan dirumah yang dapat menghasilkan limbah
Oral, inhalasi, skin
Diare, hepatitis, cacingan

Phisical agent:
Agent
Source
Place
Route
Harmfull effect
Debu
Kondisi suhu udara  dalam ruangan gedung
Seluruh ruangan di bangunan rumah
inhalasi
Penyakit  paru-paru
Heat (panas)
Kondisi suhu udara dalam ruangan rumah
Seluruh ruangan dalam bangunan rumah
Hole body
Heat stres, heat stroke
Pencahayaan
Kondisi pencahayaan ruangan
Seluruh ruangan dalam bangunan rumah
mata
Kelelahan mata




Chemical agent:
Agent
Source
Place
Route
Harmfull Effect
Penggunaan pembersih ruangan (lantai)
Cairan pembersih (wipol, cling, sabun, deterjen, kamper dll)
Seluruh ruang yang ada di bangunan rumah
kulit
Dermatitis






Phsicological agent:
Agent
Source
Place
Route
Harmfull Effect
Haet (panas)
Kondisi suhu udara pada saat aktifitas dalam rumah
Suhu udara di lingkungan rumah
Hole Body
Perasaan tidak nyaman gelisah, gangguan konsentrasi

1.       Penilaian Peluang (Nilai Likelhood Resiko)
a.       Sanitasi lingkungan
Biological agent:
Resiko
Peluang (Likelhood)
Kondisi kualitas air bersih dan minum (diare, thypus, hepatitis, cholera)
Unlikely
Kondisi Jamban (tinja): Diare, hepatitis, cacingan
Rare
Kondisi ganangan pada sarana air bersih: (Penyakit DHF)
Rare
Kondisi Genangan air Kotor (filariasis)
Rare
Kontaminasi makanan (diare, thypus)
Rare
Sampah yg dihasilkan oleh aktifitas penghuni rumah: (diare, thipus, hepatitis, cacingan)
Rare
Kondisi pengelolaan limbah rumah tangga
Likely

                                Phisical agent:
Resiko
Peluang (likelhood)
Kondisi ruangan rumah
Unlikely
Kondisi suhu udara dalam ruangan
Unlikely
Kondisi pencahayaan seluruh ruangan
Rare

                                Chemical agent:
Resiko
Peluang (likelhood)
Penggunaan pembersih ruangan (lantai): dermatitis
Unlikely

                                Phsicological agent:
Resiko
Peluang (likelhood
Heat (panas): perasaan tidak nyaman gelisah, gangguan konsentrasi
Unlikely

2.       Penilaian consequences risiko
a.       Sanitasi lingkungan
Biological agent
Resiko
Consecuences resiko
Pengendalian eksisting
Kondisi kualitas air minum (diare, thypus, hepatitis, cholera)
Insignificant
Dilakukan perebusan air minum
kondisi jamban, tinja: diare, hepatitis, cacingan
Insignificant
Dilakukan bersih-bersih dirumah dan setiap ruangan
Kondisi genangan pada sarana air bersih: (penyakit DHF)
Minor
Tempat penampungan air dilakukan  3M
Kondisi genangan air kotor (filariasis)
Minor
Saluran got dibersihkan
Kontaminasi makanan (diare, thypus)
Insignificant
Pengelola makanan selalu menjaga kebersihan, pemisahan makanan mentah dan matang, membuang makanan yang tidak habis makan

Phisical agent:
Resiko
Qonsecuences risiko
Pengendalian Eksisting
Kondisi pertukaran udara ruangan (lembab): penyakit paru-paru
Insignificant
Ventilasi ruangan memenuhi syarat kesehatan
Kondisi ruangan kotor : penyakit paru-paru, asthma
Insignificant
Selalu membersihkan seluruh ruangan rumah
Kondisi suhu udara dalam ruangan rumah: heat stress, heat stroke
Insignificant
Penyediaan kipas angin setiap ruangan
Kondisi pencahayaan ruangan rumah: kelelahan mata
Insignificant
Penggunaan lampu disetiap ruangan rumah

                                Chemical agent:
Resiko
Consequences Risiko
Pengendalian Eksisting
Penggunaan pembersih ruangan (lantai) : dermatitis
Minor
Perilaku yang tidak di bekali APD

1.       Matrix resiko sanitasi lingkungan
Consequences
Peluang
1
insignificant
2
Minor
3
Moderate
4
Major
5
Catas tropic
(A)Almostcertain
H
H
E
E
E
(B)Likely
H
H
H
Kondisi pengelolaan limbah RT
E
E
(C)Moderate
L
M
H
E
E
(D)Unlikely
L
Kondisi kualitas air bersih dan minum, kondisi ruangan rumah yang kotor. Penyakit paru-paru asthma. Kondisi suhu udara dalam ruangan : heat stres, heat struke. Heat (panas): perasaan tidak  nyaman gelisah, gangguan konsentrasi.
L
Penggunaan pembersigh ruangan (lantai)
M
H
E
(E)Rare
L
Kondoso jamban (tinja): Diare, hepatitis, cacingan. Kontaminasi makanan (Diare, Thypus). Sampah yang dihasilkan oleh aktifitas rumah: (diare, Thypus, Hepatitis, Kecacingan)
Kondisi oertukaran udara
L
Kondisi genangan pada sarana air bersih (penyakit DHF). Kondisi genangan air kotor (filariasis)
M
H
H

















//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar